Risiko Kesehatan yang Dialami Wanita Bercelana Ketat



Jangan terlena dengan mode celana ketat. Celana yang cukup digandrungi wanita zaman modern ini sebenarnya menimbulkan risiko kesehatan yang tidak boleh diremehkan. Masalah yang muncul terutama terkait dengan bagian tubuh dibawah perut sampai kaki.Pasalnya, ketatnya celana membuat bagian tubuh tersebut terhambat aktivitasnya.
Dikutip dari Genius Beauty, ada beberapa risiko kesehatan yang dialami wanita saat mengenakan celana ketat:
  1. Merusak kulit. Ketatnya kain yang menempel di kulit dapat membuat iritasi. Penyebabnya yaitu gesekan kain pada kulit terjadi dalam tekanan besar. Jika kulit sampai rusak maka menjadi jalan masuk berbagai jenis kuman.
  2. Berisiko mengalami kandidiasis. Ini adalah masalah kesehatan yang merusak tubuh dan saraf. Jumlah penderitanya lebih banyak ditemukan pada wanita dan mereka gemar memakai celana ketat.
  3. Menyebabkan terjadinya sindrom Bernhardt – Roth. Sindrom ini menyerang pada saraf paha luar. Jika sindrom ini lantas berkembang menjadi parah, dapat menyebabkan kasus penekanan pada salah satu saraf di bagian luar paha. Efek yang dirasakan yaitu mati rasa di bagian paha, nyeri, hingga kesemutan.
  4. Jika memakai celana ketat masih ditambah mengenakan sepatu hak tinggi, akan memperburuk tubuh bagian bawah. Kombinasi ini sangat mematikan. Mengenakan sepatu hak tinggi membuat pusat panggul bergeser dari postur tubuh normal, sehingga pantat cenderung terangkat ke atas. Masalahnya, tekanan di  bagian tubuh bawah semakin besar karena kemiringan yang dihasil dari pemakaian sepatu hak tinggi.Gejala-gejala risiko kesehatan akan jauh lebih cepat tampak.
  5. Sirkulasi darah di sekitar organ intim menjadi terhambat. Ketatnya celana membuat sirkulasi darah di paha, selangkangan, dan alat kelamin tidak lancar. Sirkulasi darah yang buruh juga turut menciptakan terjadinya varises.

0 komentar:

Copyright © 2012 AryaFathoniNews.Com.